5 April 2016

Moise Kean, Mario Balotelli Yang Sopan


Tim nasional Italia bisa dikatakan cukup terbuka untuk memanggil pemain blasteran Italia, buktinya pemain macam Mauro Camoranesi (Argentina), Jorginho, Thiago Motta (Brazil) hingga Mario Balotelli (Ghana) pernah merasakan seragam kebesaran Gli Azzuri.

Namun sepertinya Timnas Italia terlalu berat bagi pemain keturuan Afrika, sebut saja Angelo Ogbonna yang gagal di Juventus dan harus pindah ke West Ham dan Mario Balotelli yang kini nasibnya tidak jelas karena sepertinya tidak diinginkan AC Milan dan Liverpool.

Namun timnas Italia mungkin bisa menaruh harapan besar kepada pemuda keturunan Pantai Gading bernama Moise Kean Bioty.

Kean mulai menunjukkan bakatnya saat berseragam Juventus U-17 pada musim 2015/2015. Meskipun saat itu masih berusia 15 tahun, namun Kean mampu menorehkan 17 gol dari 15 laga, pencapaian ini membuatnya acapkali dipanggil Fabio Grosso (pelatih Juventus U-19) dalam beberapa laga yang dijalani Juventus U-19 untuk musim 2015/2016.


Layaknya pemain asal benua Afrika kebanyakan, nilai jual Kean sebagai seorang penyerang adalah kecepatan, kemampuan beradu fisik dengan pemain bertahan lawan unggul dalam duel udara. Dengan tinggi mencapai 182 cm, dapat dikatakan Kean memiliki seluruh persyaratan menjadi seorang striker handal.

Potensi Kean tidak hanya diminati klubnya saat ini, Juventus, bahkan Kean sudah diawasi oleh tim pemandu bakat Manchester United saat sang pemain berhasil mencetak satu gol kala timnas Italia U-19 mengimbangi timnas Spanyol U-19.

Karena sama-sama berasal dari keluarga imigran asal Afrika, nama Kean kerap disamakan dengan striker timnas Italia yang kini dipinjamkan ke AC Milan oleh Liverpool, Mario Balotelli. Balotelli bisa dikatakan pernah menjadi calon berlian Italia sampai ia sendiri menghancurkannya dengan perangai buruknya, bahkan nasibnya kini tidak jelas mengingat Milan dan Liverpool tampaknya tidak membutuhkan jasa sang pemain untuk musim depan.

Kean mungkin bisa mencapai level permainan yang diharapkan publik Italia pada diri Balotelli dulu, perbedaannya mungkin adalah sifat Kean yang bisa dikatakan lebih 'sopan' ketimbang Super Mario, sifat yang mampu membuatnya menjadi pemain besar dalam dunia sepakbola Eropa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dapat berkomentar menggunakan G+ namun mohon maaf tidak memperbolehkan akun anonim.

Sangat terbuka dengan segala macam komentar, apalagi yang bisa membangun untuk kemajuan blog ini.

Tidak disarankan untuk melakukan copas (copy-paste) terhadap segala tulisan di blog ini karena sewaktu-waktu dapat dilaporkan kepada DMCA Google yang menyebabkan blog si plagiat dapat dihapus dalam kondisi terparah.

Akhir kata, terima kasih sudah berkomentar ^^v

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...